Jakarta, Gesuri.id - Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji inspeksi mendadak (sidak) atas dugaan kasus investasi bodong terhadap terduga pelaku, TK, Senin (3/11).
Ada 20 orang yang mengaku sebagai korban TK dengan total kerugian sekitar Rp 1,2 miliar. Salah seorang korban, Dwi (37), menceritakan pertemuannya dengan terduga pelaku, TK, pada tahun 2018 melalui seorang teman. Mulanya, saat masa pandemi Covid-19, TK menawarkan investasi alat-alat kesehatan karena saat itu banyak orang yang sedang membutuhkannya.
Dia waktu itu bilang, Ini loh mbak, aku butuh dana buat suplai rumah sakit-rumah sakit, dan waktu di saat alat kesehatan itu susah dicari, sedangkan dia memang ada, kata Dwi.
Baca:GanjarTekankan Kepemimpinan Strategis
Pada pembayaran pertama, Dwi mengirimkan dana sebesar Rp 70 juta dengan pengembalian keuntungan Rp 100 juta dalam dua minggu selanjutnya. Hal tersebut terus berlanjut selama sekitar 8 bulan dengan keuntungan sekitar 30 persen setiap transaksi.