Mataram, Gesuri.id - Fraksi PDI Perjuangan DPRD Nusa Tenggara Barat (NTB) mengkritik sejumlah kebijakan dan program gubernur dan wakil gubernur NTB yang dinilai terkesan asal-asalan tanpa ada kajian secara mendalam.
Hal ini disampaikan Fraksi PDI Perjuangan DPRD NTB melalui juru bicaranya Ahmad Yadiansyah saat sidang paripurna dengan agenda pemandangan umum fraksi-fraski terhadap empat buah rancangan peraturan daerah (Raperda) prakarsa eksekutif, Jumat (22/2).
Baca: DPRD NTB Kecewa dengan Rendahnya Serapan APBN
Ahmad Yadiansyah menyebutkan sejumlah kebijakan dan program yang dikritik fraksinya itu, antara lain di bidang kesehatan, pariwisata, pengelolaan hutan dan sampah.
Seperti program NTB Zero Waste, wisata medis atau medical tourism, Buang Air Besar (BAB) sembarangan, serta penanganan Kejadian Luar Biasa (KLB) rabies yang terjadi di Kabupaten Dompu dan Sumbawa.