Atasi Macet Nataru, Mukhlis Basri: Gunakan Kapal Besar di Merak-Bakauheni dan Jembatan Selat Sunda Solusi Jangka Panjang

Jembatan Selat Sunda, gagasan yang telah muncul sejak masa Presiden Soekarno dan kembali dibahas pada era Presiden SBY.
Kamis, 11 Desember 2025 16:01 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Jakarta, Gesuri.id - Menjelang periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), arus mobilitas masyarakat diprediksi meningkat signifikan. Titik yang menjadi perhatian utama adalah jalur penyeberangan MerakBakauheni, yang saban tahun menghadapi kemacetan panjang dan penumpukan kendaraan.

Dalam Rapat Kerja Komisi V DPR RI bersama Menteri Perhubungan, Menteri PUPR, BMKG, dan Basarnas/BNPP, Anggota Komisi V DPR RI, Mukhlis Basri, menilai perlunya langkah yang lebih strategis untuk mengatasi persoalan tersebut.

Kita kira untuk mengatasi kemacetan setiap tahun baru Natal dan Lebaran sebenarnya yang harus disiapkan adalah kapal besar. Jadi berhentikan dulu kapal kecil-kecil itu. Saya kira kalau kapal-kapal besar selesailah urusan macet-macet di MerakBakauheni. Saya ini kan penggunanya, Pak, ujarnya dalam rapat di Senayan, Jakarta, dikutip Rabu (10/12/2025).

Mukhlis menilai penggunaan kapal berkapasitas besar akan mengurangi antrean kendaraan secara signifikan. Dengan daya angkut yang lebih tinggi, waktu tunggu dapat diperpendek dan arus mobilitas di dua pintu masuk utama JawaSumatra itu menjadi lebih lancar.

Ia menekankan pentingnya penataan ulang pola operasi kapal agar puncak mobilitas Nataru tidak kembali memicu kemacetan parah.

Baca juga :