Bangun Infrastruktur, Jokowi Jelas Berbeda dengan Suharto

Jokowi diwarisi deindustrialisasi yang salah satunya karena tidak ada insentif terutama infrastruktur dan energy (listrik).
Rabu, 21 November 2018 11:15 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Jakarta, Gesuri.id Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menyayangkanjika Presiden Joko Widodo (Jokowi) dibandingkan dengan Presiden ke-2 RI Soeharto, terutama dalam hal pembangunan infrastruktur.

Sekretaris Badan Pelatihan dan Pendidikan DPP PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari tak setuju penilaian pembangunan di era Jokowi tidak disertai dengan pembangunan industri di sampingnya. Dirinya menyebut hal itu tidak sesuai dengan fakta yang ada.

Baca:JokowiLakukanPembangunan InfrastrukturTanpa Tebang Pilih

Bagaimana membangun industri tanpa infrastruktur (jalan)? Jokowi kan diwarisi deindustrialisasi yang salah satunya karena tidak ada insentif terutama infrastruktur dan energy (listrik). Jokowi sudah menjawab dengan indeks investment yang membaik secara signifikan, ujar Eva Kusuma Sundari, Selasa (20/11).

Eva Kusuma Sundari tidak setuju jika ada pihak yang membandingkan Jokowi dengan Soeharto. Dirinya menilai berlebihan apabila Jokowi yang baru memimpin Indonesia selama 4 tahun dibandingkan dengan Soeharto yang memimpin Indonesia selama 32 tahun dengan gaya otoriternya.

Baca juga :