Jakarta, Gesuri.id - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga meminta penggunaan joki anak dalam tradisi pacuan kuda di Bima, Nusa Tenggara Barat, agar dihentikan karena sangat membahayakan anak.
Saya berharap penggunaan joki anak di arena pacuan kuda dapat segera dihentikan, karena ini adalah bentuk eksploitasi terhadap anak. Saya mendorong Pemprov NTB, Pemda Bima, pemilik kuda, pelatih, masyarakat sekitar dan orang tua joki cilik mencegah terjadinya eksploitasi pekerja anak dalam tradisi pacuan kuda, kata Menteri PPPA melalui siaran pers di Jakarta, Selasa (15/3).
Desakan itu disampaikan Menteri Bintang menyusul meninggalnya seorang joki anak usia 6 tahun di Bima, NTB, setelah terjatuh dari punggung kuda yang ditungganginya saat latihan pada 9 Maret 2022.
Baca:BintangTekankan Pentingnya Wujudkan Kesetaraan Gender