Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR yang juga sejarawan Bonnie Triyana mengungkapkan dengan kesadaran sebagai orang Indonesia yang sudah semakin berkembang, karena usia kemerdekaan yang sudah mencapai 80 tahun, bangsa ini seharusnya tidak hanya mereproduksi narasi lama, tapi juga mengevaluasi sejarah yang telah dilalui.
Maka sebagai konsekuensi dari harapan tersebut untuk membuat historiografi yang kritis, yang lebih reflektif, lebih otokritik, kita harus berani juga membuka peristiwa-peristiwa kelam yang bisa kita pelajari sama-sama, tutur Bonnie.
Baca:GanjarHarap Kepemimpinan Gibran Bisa Teruji
Bonnie membandingkan proyek historiografi resmi di Indonesia dengan sejumlah negara lain, seperti Filipina, Kongo, Cina, hingga Uni Soviet.