Budi Kanang: Kemendag Jangan Bangun Pasar Lagi Jika Tak Utamakan Pedagang Tradisional

Sebaliknya, barang-barang dari Jepang ke Indonesia memiliki nilai tambah tinggi, seperti mesin, transportasi, dan produk elektronik.
Kamis, 17 Juli 2025 06:43 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VI DPR RI, Budi Sulistyono atau yang akrab disapa Kanang, menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi pasar tradisional yang semakin sepi dan terpinggirkan saat menggelar rapat kerja bersama Menteri Perdagangan di Kompleks Parlemen, Gedung Nusantara I, Jakarta, Senin (14/7/2025).

Mari kita melihat filosofi Jawa tentang datang nya zaman edan, jaman sulit maka ditandai 3 hal utama dalam kehidupan manusia dan alam :

1. Jowo ilang jawane ini mengandung maksud adalah tanah di ibarat kan pusat budaya, pusat peradaban, maka ketika orang jawa bilang kehilangan Jawanya maka peradaban juga dianggap hilang. Yang ada tinggal manusia yang hanya mengejar kebutuhan pribadinya saja.

2. Kedung ilang jerone mengandung maksud sungai yang sudah mendangkal tanpa ada kedalaman maka bisa diartikan alam dan lingkungan sudah tidak bagus.

3. ⁠Pasar ilang kumandange, mengandung maksud pasar sudah sepi tanpa gairah, maka pasar sudah kehilangan denyut aktivitas ekonomi.

Baca juga :