Jakarta, Gesuri.id – Pemerintah Kota Denpasar kembali meraih prestasi membanggakan di tingkat nasional setelah menerima Penganugerahan Apresiasi Kinerja Pemerintahan Daerah Tahun 2025, yang digelar di Ballroom Flores, Hotel Borobudur Jakarta, Senin (1/12).
Dari Provinsi Bali, selain Kota Denpasar, penerima apresiasi lainnya adalah Pemprov Bali, Kabupaten Badung, dan Kabupaten Gianyar. Sementara di tingkat kota, deretan penerima penghargaan meliputi Tangerang Selatan, Bogor, Semarang, Yogyakarta, Probolinggo, Malang, dan Balikpapan.
Wali Kota Denpasar yang juga kader PDI Perjuangan I Gusti Ngurah Jaya Negara hadir menerima penghargaan didampingi Kepala Bapenda I Gusti Ngurah Eddy Mulya, Kabag Pemerintahan dan Otda Setda I Wayan Hendaryana, serta Kabag Umum I Nyoman Denny Widya. Ia menyampaikan rasa syukur sekaligus terima kasih kepada tim penilai dari Kemendagri dan Tempo Media Group.
“Penghargaan ini kami persembahkan untuk seluruh masyarakat Denpasar. Prestasi ini bukan semata hasil kerja pemerintah, tetapi buah sinergi, gotong royong, serta komitmen bersama dalam membangun Denpasar sebagai kota kreatif berbasis budaya,” ujar Jaya Negara.
Ia menegaskan bahwa capaian ini menjadi motivasi bagi Pemkot Denpasar untuk terus memperkuat transformasi digital, menghadirkan pelayanan yang mudah diakses, serta memastikan setiap program memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
“Kami akan terus memperbaiki diri, memperkuat inovasi, serta memastikan pembangunan berjalan sesuai prinsip transparansi, akuntabilitas, dan keberlanjutan,” tambahnya.
Penghargaan tersebut diberikan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI bekerja sama dengan Tempo Media Group sebagai apresiasi kepada pemerintah daerah yang dinilai mampu menghadirkan tata kelola pemerintahan yang inovatif, responsif, dan berorientasi pada pelayanan publik. Pemkot Denpasar meraih kategori Kinerja Tata Kelola Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.
Penilaian kategori ini mencakup dua kelompok indikator utama, yaitu indeks Kemendagri—meliputi inovasi daerah, pengelolaan keuangan, realisasi pendapatan, capaian standar pelayanan minimal (SPM), hingga kinerja penyelenggaraan pemerintahan—serta indeks kementerian/lembaga lain seperti KPK dan Kemenpan RB yang menilai integritas pelayanan publik, keterbukaan informasi, dan daya saing daerah.
Denpasar meraih nilai 84,88, jauh di atas nilai terendah nasional yakni 46,61. Capaian ini tak lepas dari kinerja kuat Pemkot Denpasar dalam aspek pengelolaan keuangan, pelayanan minimal, penyelenggaraan pemerintahan, dan kualitas pelayanan publik.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Dalam sambutannya, Mendagri menekankan bahwa apresiasi ini digelar untuk menciptakan iklim kompetitif antardaerah sekaligus memperkuat legitimasi para kepala daerah dalam menjalankan amanat rakyat.
Ia menegaskan bahwa penghargaan ini merupakan pemicu bagi daerah untuk terus memperkuat inovasi terutama di bidang kemiskinan, inflasi, pelayanan publik, pendidikan, hingga tata kelola pemerintahan.
“Tahun depan kategori penghargaan akan terus diperluas. Pemerintah pusat tidak bisa bekerja sendiri, kemajuan daerah adalah bagian dari kemajuan nasional,” ujar Tito.

















































































