Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Charles Honoris, menyoroti ketidakkonsistenan pernyataan Badan Gizi Nasional (BGN) soal larangan penggunaan makanan ultra processed food (UPF) dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).
UPF sendiri meliputi produk seperti mi instan, sereal, nugget, sosis, burger, hingga spaghetti yang banyak diproduksi melalui proses industri panjang.
Baca:Muslahuddin Tegaskan Aceh Perlu Revolusi Paradigma
Menu ini sempat viral di media sosial karena dibagikan ke siswa sekolah dalam program MBG.
Ia membandingkan pernyataan Wakil Kepala BGN, Nanik, yang sebelumnya menyebut UPF akan dilarang, dengan surat dari Deputi BGN, Tigor Pangaribuan, yang justru mengizinkan penggunaan UPF asal berbasis produksi lokal.