Jakarta, Gesuri.id Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Industri, Perdagangan, BUMN dan Investasi yang juga Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Darmadi Durianto, menerima aspirasi dari Aliansi Industri Kecil Menengah Indonesia (AIKMI) dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dan Serap Aspirasi bertema Penguatan Ekonomi Rakyat Melalui Industri Kecil dan Menengah.
Dalam forum tersebut, Sekjen AIKMI Muhammad Arief Nasution menyampaikan kondisi para pelaku industri kecil menengah (IKM), khususnya di sektor konveksi dan garmen, yang kini semakin memprihatinkan. Banyak pelaku usaha yang terpaksa menjual aset pribadi seperti mobil dan motor demi mempertahankan usaha.
Kami para pengusaha konveksi sekarang benar-benar sedang terpuruk. Orderan sepi, pasar dikuasai produk impor ilegal. Banyak teman-teman sampai jual mobil, jual motor, bahkan gadai rumah untuk bisa bertahan, ungkap Arief dengan nada emosional dalam sesi serap aspirasi di Ruang Rapat Fraksi PDI Perjuangan, Lantai 7 Gedung Nusantara 1 DPR RI, Jakarta, Senin (27/10).
AIKMI, lanjutnya, mewakili para pelaku industri kecil dari berbagai daerah mulai dari Aceh, Medan, Padang, Riau, Jawa Barat, hingga Bali dan Yogyakarta. Arief menyoroti lemahnya penegakan hukum terhadap praktik impor ilegal yang semakin merugikan pelaku industri lokal.
Kita ini seperti polisi India, baru bergerak setelah kejadian. Banyak oknum pejabat yang bermain di lapangan, tahu bagaimana barang bisa lolos dari pelabuhan satu ke pelabuhan lain. Kalau pelaku ilegalnya ketahuan, hukumannya ringan sekali. Kami minta penegakan hukum yang tegas, bahkan kalau perlu seperti di Tiongkok koruptor ditindak tanpa pandang bulu, tegasnya.