Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi D DPRD Jawa Timur, Dewanti Rumpoko, mengingatkan pentingnya sosialisasi terkait rencana pengoperasian Trans Jatim koridor 8 di wilayah Malang Raya guna memberikan pemahaman bagi masyarakat dan tidak ada penolakan.
Setelah pertemuan, sudah ada titik temu, selanjutnya kami meminta Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim untuk terus menyosialisasikan, agar bukan hanya masyarakat, namun sopir-sopir angkot, itu paham, ujarnya dikutip Kamis (2/10).
Menurutnya adanya sejumlah penolakan operasional Trans Jatim koridor 8 untuk wilayah Kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang tersebut disebabkan sebagian pihak masih belum sepenuhnya memahami tujuan program ini, termasuk para sopir angkot.
Ia menambahkan, kehadiran Trans Jatim tidak dimaksudkan untuk mematikan rezeki sopir angkot, melainkan menambah fasilitas transportasi yang bisa menguntungkan semua pihak.
Dirinya menyebutkan, teknis pembagian trayek dan jalur masih dalam tahap pembahasan dan akan menyesuaikan masukan dari sopir, masyarakat, maupun dinas perhubungan.