Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Didit Srigusjaya, menegaskan komitmennya untuk mengawal langsung aspirasi petani Bangka Selatan yang tengah menghadapi krisis irigasi dan sumber air sawah dengan menemui Kementerian Pertanian.
Didit menyebut langkah itu sebagai bentuk tanggung jawab moral DPRD dalam memperjuangkan nasib petani yang selama ini terancam gagal panen akibat menurunnya debit air irigasi di beberapa desa, seperti Pergam, Serdang, Rias, dan Fajar Indah.
Baca:Mengulik Gaya Kepemimpinan TransformasionalGanjarPranowo
Kami datang langsung ke pusat untuk memastikan aspirasi petani benar-benar sampai dan mendapat tindak lanjut konkret. Ini bukan sekadar masalah teknis irigasi, tapi menyangkut keberlangsungan hidup para petani dan ketahanan pangan Bangka Belitung, tegas Didit.
Menurut politisi PDI Perjuangan itu, kondisi sawah masyarakat memburuk akibat rusaknya daerah resapan air serta aktivitas perambahan yang mengganggu aliran irigasi. Ia menilai, persoalan tersebut membutuhkan sinergi lintas sektor antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten.