Dolfie Pertanyakan BI Terkait Skema Selain "Burden Sharing"

Diketahui, skema burden sharing antara BI dengan Pemerintah untuk mendanai APBN 2020 sudah terealisasi senilai Rp183,48 triliun.
Selasa, 29 September 2020 12:06 WIB Jurnalis - Heru Guntoro

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi XI DPR RI Dolfie OFP mempertanyakan Bank Indonesia (BI) perlu adanya skema selain burden sharing dalam menghadapi resesi ekonomi.

Pasalnya, berdasarkan skema tersebut, Pemerintah dan bank sentral sama-sama melakukan beban utang yang jika terus berlanjut biaya utang tersebut tentu saja akan semakin membebani APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) di masa mendatang.

Baca:Gus Nabil Pastikan Menkes Bekerja Keras Tangani Pandemi

Diketahui, skema berbagi beban (burden sharing) antara BI dengan Pemerintah untuk mendanai APBN 2020 sudah terealisasi senilai Rp183,48 triliun. Skema dilakukan dengan cara pembelian Surat Berharga Negara (SBN) di pasar perdana baik lewat pembiayaan public goods maupun non public goods, sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) yang diteken Menteri Keuangan (Menkeu) dan Gubernur BI pada Juli lalu.

Baca juga :