Ikuti Kami

Gus Nabil Pastikan Menkes Bekerja Keras Tangani Pandemi

Memang, lanjut Gus Nabil, banyak hal yang perlu diperbaiki, terutama dalam konteks koordinasi program.

Gus Nabil Pastikan Menkes Bekerja Keras Tangani Pandemi
Anggota Komisi IX DPR RI Mochamad Nabil Haroen (Gus Nabil).

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI Mochamad Nabil Haroen (Gus Nabil) memastikan Menteri Kesehatan Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto terus bekerja dalam menanggulangi pandemic COVID-19.

Memang, lanjut Gus Nabil, banyak hal yang perlu diperbaiki, terutama dalam konteks koordinasi program, pengembangan sumber daya manusia, serta pemerataan fasilitas kesehatan.

Baca: Banteng Surabaya Siap Bentuk Satgas Penegak Displin

"Menteri Kesehatan Pak Terawan saya saksikan sendiri sudah bekerja sangat keras di tengah pandemi ini. Ini memang tidak mudah bagi Pak Terawan, dan juga menteri-menteri lain. Fenomena global pandemi ini memaksa kita semua bekerja keras untuk hasil terbaik bagi negeri kita," kata Gus Nabil di Jakarta, Senin (28/9).

Lebih lanjut Gus Nabil mengatakan, pandemi COVID-19 telah membuka lapisan masalah sistem kesehatan di Indonesia. Mulai dari masalah ekosistem kesehatan, akses obat, penguatan tenaga kesehatan, infrastruktur kesehatan. hingga riset dan inovasi kesehatan.

Gus Nabil menilai, Pandemi membuka lapisan-lapisan problem di sistem kesehatan Indonesia, yang itu terefleksi dari Kementerian Kesehatan. Menurut dia, ada banyak problem dalam ekosistem kesehatan, baik akses pengobatan, penguatan tenaga kesehatan, infrastruktur hingga riset-riset untuk inovasi kesehatan.

"Pemerintah Indonesia harus bergerak cepat, dengan belajar dari pandemi ini, agar ke depan sistem kesehatan kita menjadi lebih baik," imbuhnya.

Baca: Hasto: Tim Penegak Disiplin Pastikan Protokol Covid Pilkada

Nabil mendorong perlu ada manajemen data kesehatan terintegrasi. Hal ini penting agar kebijakan kesehatan terukur dan efektif karena berbasis data yang valid.

"Di sisi lain, pemerintah harus terus mendukung riset dan inovasi produk, agar Indonesia bisa mandiri dalam pengadaan alat kesehatan dan obat dari tanaman dan rempah yang kaya di negeri ini. Indonesia seharusnya menjadi pemain penting dalam produk obat herbal global," ucapnya.

Quote