Surabaya, Gesuri.id - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengemukakan pejabat maupun aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan pemerintah kota setempat mestinya malu jika di wilayahnya masih ada balita tengkes atau bergizi buruk.
Kita digaji dengan uang APBD melalui pajaknya masyarakat Surabaya. Maka, sudah kewajiban kita untuk membahagiakan masyarakatnya, tapi sampai hari ini kita masih jauh belum bisa membahagiakan masyarakat Surabaya, kata Eri Cahyadi di Surabaya, Jumat (4/2).
Baca:PDI Perjuangan Brebes Gelar Lomba Masak Pendamping Beras
Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu pun berkaca kepada para pekerja sosial atau orang-orang yang telah mengorbankan jiwa raganya untuk Kota Pahlawan. Menurut dia, meski mereka bekerja tidak digaji, tapi mau berjuang ikhlas dan tanpa pamrih untuk warga Kota Surabaya.