Eva Sundari Pertanyakan Kesiapan BRI Antisipasi RUU AFAS

Keuntungan melalui kebijakan RUU AFAS itu akan memberi kesempatan kepada bank dalam negeri untuk memperluas pangsa pasar hingga ke ASEAN
Minggu, 22 April 2018 23:40 WIB Jurnalis - Nurfahmi Budi Prasetyo

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari berharap sejumlah bank BUMN bisa mengantisipasi adanya Rancangan Undang-Undang protokol keenam ASEAN Framework Agreement on Services (RUU AFAS) yang dalam waktu dekat akan disahkan untuk ekspansi ke luar negeri.

Hal itu disampaikan Eva saat Rapat Dengar Pendapat Komisi XI DPR dengan Direktur Utama Bank BRI Suprajarto beserta jajaran Direksinya, Kamis (19/4/2018). Dalam rapat tersebut dibahas evaluasi kinerja BRI tahun 2018, dana China Development Bank dan kasus pembobolan uang nasabah.

Dalam RDP itu Eva menanyakan kepada Dirut BRI terkait bagaimana perusahaan mengantisipasi RUU Afas dan apa strategi bank pelat merah tersebut untuk ekspansi ke luar negeri?

Selain itu, Eva juga menanyakan bagaimana perencanaan BRI agar bisa menjadi the most valuable bank di Asean yang merupakan antisipasi terhadap RUU AFAS.

Terkait AFAS, Dirut BRI Suprajarto mengatakan, kalau pihaknya sudah berusaha untuk mengarah ke sana, namun untuk diizinkan masuk Malaysia persyaratannya cukup berat.

Baca juga :