Jakarta, Gesuri.id Kritik tajam terhadap kebijakan publik Kota Madiun mengemuka dalam focus group discussion (FGD) yang digelar DPC PDI Perjuangan Kota Madiun di kantor DPC, Sabtu (22/11/2025).
Sejumlah elemenakademisi, LSM, wartawan, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Madiun, serta pengurus DPC dan PACmengurai berbagai persoalan. Mulai dari penataan TPA Winongo, rencana insinerator, hingga keluhan pedagang Pasar Besar.
Sorotan paling kuat datang dari LSM Pedal melalui koordinatornya, Hery Sem, yang menuntut PDI Perjuangan menjalankan peran kontrol politik secara maksimal, terutama terkait penataan TPA Winongo.
PDI Perjuangan ini partai legend, partai terbuka, dan paling mengerti masyarakat. Karena itu PDI Perjuangan harus mengawal kepentingan rakyat, termasuk persoalan TPA Winongo, tegas Hery.
Dia minta PDI Perjuangan mengawasi ketat anggaran dan memastikan seluruh proses alih fungsi TPAmulai Amdal hingga perizinandilakukan transparan dan sesuai aturan. TPA ini harus ada win-win solution. Jangan sampai masyarakat yang dirugikan. PDI Perjuangan harus menanyakan semua prosesnya, ujarnya.