Jakarta, Gesuri.id - Anggota Tim Pansus BUMD dari Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim, Fuad Benardi mendesak Pemerintah Provinsi Jawa Timur melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) beserta anak perusahaannya.
Fuad Benardi menegaskan bahwa fraksinya akan menelaah secara detail kinerja dan laporan keuangan seluruh BUMD Jatim untuk memastikan kontribusi riil terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Ia menyoroti rendahnya setoran dividen dari sejumlah BUMD, yang dinilai belum sebanding dengan besarnya penyertaan modal dari pemerintah daerah.
Fraksi PDI Perjuangan akan menelaah BUMD dan anak perusahaannya terkait kinerja serta laporan keuangan. Kita ingin membedah kenapa setoran dividen dari BUMD ini masih rendah. Dari sembilan BUMD yang dimiliki Jatim, kontribusinya belum optimal. Dibandingkan dengan Jawa Tengah yang memiliki struktur BUMD serupa, setoran dividennya bisa mencapai dua kali lipat, ungkap Fuad, Senin (3/11/2).
Baca:Ganjar: Proporsional Tertutup Kembalikan Marwah dan Fungsi Partai
Fuad mencontohkan, meski Bank Jatim menjadi penyumbang terbesar dengan dividen mencapai Rp420 miliar untuk Pemerintah Provinsi Jatim dari total pembagian Rp821 miliar pada tahun buku 2024, kontribusi dari BUMD lain seperti PT Panca Wira Usaha (PWU) dan PT Jatim Grha Utama (JGU) justru menurun drastis. Berdasarkan laporan keuangan terakhir, PWU hanya mampu menyetor sekitar Rp1 miliar, turun hampir 47 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara JGU juga mengalami penurunan lebih dari 50 persen dibandingkan capaian 2023.