Gubernur Koster Ajak Warga Kedepankan Sikap Terbuka

"Jangan ada yang merasa berkuasa, bahkan mau menang sendiri," tegas Koster.
Senin, 15 Oktober 2018 06:54 WIB Jurnalis - Elva Nurrul Prastiwi

Denpasar, Gesuri.id - Gubernur Bali Wayan Koster mendorong warga desa adat untuk mengedepankan sikap terbuka, meningkatkan rasa persaudaraan, dan jangan sampai memunculkan sikap eksklusif.

Jangan ada yang merasa berkuasa, bahkan mau menang sendiri, karena perlahan sikap dan sifat seperti itu akan memunculkan arogansi serta memecah belah persaudaraan, kata Koster saat menghadiri ritual Karya Mamungkah, Ngenteg Linggih, Padudusan Agung lan Tawur Balik Sumpah Utama Pura Desa, Pura Puseh lan Bale Agung Desa Pekraman Panjer-Denpasar, Minggu (14/10).

Baca: Koster Siap Wujudkan Bandara di Buleleng

Koster yang didampingi Putri Suastini Koster juga mengharapkan seluruh krama (warga) Desa Pekraman Panjer membangkitkan sekaligus menjalankan tata-titi kehidupan yang berpedoman pada filosofi menyama braya (persaudaraan) dan Tri Hita Karana (keharmonisan dengan Tuhan, lingkungan dan sesama manusia.

Menurut dia, filosofi itu mengajarkan warga Bali untuk hidup berdampingan, membangun pondasi rasa saling asah asih dan asuh, paras-paros sarpanaya, sagilik saguluk salunglung sabayantaka.

Baca juga :