Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi XI DPR RI, Harris Turino, menyampaikan kritik keras terhadap capaian penerimaan pajak yang dinilainya tidak selaras dengan narasi optimisme pemerintah.
Ia menilai penurunan penerimaan neto justru berpotensi mempersempit ruang fiskal menjelang penyusunan APBN 2026.
Dalam rapat bersama Dirjen Pajak Bimo Wijayanto di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin 24 November 2025, Harris menyoroti perbedaan antara pertumbuhan penerimaan bruto dan realisasi neto.
Baca:GanjarMinta Dana Pemda yang Mengendap di Perbankan
Harris menyatakan bahwa kenaikan bruto sebesar 1,8 persen yang kerap disampaikan pemerintah tidak menunjukkan kemampuan nyata negara dalam menopang belanja tahun ini maupun tahun depan.