Jakarta, Gesuri.id - Kota Yogyakarta mendapatkan 6 sertifikat warisan budaya tak benda, yakni Cublak-Cublak Suweng Yogyakarta, Tari Wira Pertiwi, Tari Kuda-Kuda, Ketan Lupis Yogyakarta, Becak Yogyakarta, dan Kopi Joss.
Terkait hal itu, Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo berharap keenam warisan budaya tak benda tersebut harus bersifat produktif dan tetap menjadi warisan budaya yang dihidupkan atau dilestarikan.
Warisan budaya tak benda ini harus Urip (hidup), ya bisa dihidupkan dan menghidupi. Misalnya Kopi Joss, bisa nanti dikembangkan tidak hanya dijual di sekitaran Malioboro, tapi direplika di tempat lain. Kemudian difortifikasi, misalnya mengandung vitamin atau kalsium, agar ada gizi tambahannya, kata dia, Selasa (27/5/2025).
Ia mencontohkan Cublak-Cublak Suweng yang bisa dikreasikan menjadi ekspresi seni musik dan tari kolosal.
Oleh sebab itu, lanjut Hasto, diperlukan kreativitas dan inovasi untuk mendorong warisan budaya tak benda menjadi satu hal yang dapat meningkatkan produktivitas.