Jakarta, Gesuri.id - Pemerintah Kota Yogyakarta berkomitmen melaksanakan pembangunan berbasis data dalam mempertahankan Kota Yogyakarta sebagai Kota Budaya, Kota Pendidikan dan Kota Pariwisata.
Data tidak boleh mati, data harus hidup. Kalau data tidak dihidupkan Diskominfosan, maka tidak akan pernah menakutkan dan menggembirakan. Kalau data dihidupkan bisa menakutkan dan menggembirakan, maka data memiliki makna kata Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo pada Peresmian Selesainya Quick Wins Wali Kota Yogyakarta - CCTV Pemantauan Sampah - Data Driven Government - Aplikasi Pendukung Satu Kampung Satu Bidan - Penataan Jaringan Fiber Optik di Kantor Yayasan Badan Wakaf UII Yogyakarta, Senin.
Menurut dia, dengan data yang tidak dihidupkan, masyarakat tidak ada yang tahu, perempuan melahirkan di Kota Yogyakarta, rata-rata hanya 1,65. Sehingga, Kota Yogyakarta terjadi penurunan jumlah penduduk.
Baca:GanjarPranowo Tegaskan Demokrasi Harus Dirawat Dengan Baik!