Semarang, Gesuri.id - Wali Kota Semarang Jawa Tengah Hendrar Prihadi mengatakan tradisi Dugderan yang menjadi penanda awal Ramadhan akan tetap digelar, namun dengan konsep yang lebih sederhana di tengah pandemi COVID-19.
Dugderan harus tetap ada sebagai penanda awal Ramadhan, namun konsep acara akan berubah, kata Wali Kota yang akrab disapa Hendi ini di Semarang, Rabu (15/4).
Baca:PemkotSemarangLakukan Pendataan Penjualan Masker
Salah satu konsep yang berubah, kata dia, tidak akan ada arak-arakan maupun kegiatan yang melibatkan banyak orang.