Timika, Gesuri.id - Presiden Joko Widodo diangkat sebagai Cesmaipits atau panglima perang Suku Asmat saat melakukan kunjungan kerja ke kabupaten pesisir selatan Papua yang hampir sebagian besar topografisnya berawa-rawa itu.
Kabag Humas Pemkab Asmat Reza Baadilla mengatakan pemberian nama panglima dan gelar adat tersebut ditandai dengan penyerahan Noken (tas orang Papua) dan Po (dayung) Asmat sepanjang tiga meter bertempat di Pelabuhan Agats, ibu kota Kabupaten Asmat.
Baca: Jokowi Harapkan Jembatan Holtekamp Jadi Titik Ekonomi Baru
Ini adalah bentuk ucapan terima kasih dan penghargaan masyarakat Asmat kepada Presiden Joko Widodo karena dukungan dan perhatian yang luar biasa bapak presiden kepada masyarakat Asmat, kata Reza, Kamis (12/4).
Ia menerangkan dayung merupakan simbol pemberian mandat kekuasaan dan kepemimpinan dalam adat Asmat untuk mendayung perahu Republik Indonesia agar tidak melenceng dari tujuan negara.