Timika, Gesuri.id - Presiden Joko Widodo diangkat sebagai 'Cesmaipits' atau panglima perang Suku Asmat saat melakukan kunjungan kerja ke kabupaten pesisir selatan Papua yang hampir sebagian besar topografisnya berawa-rawa itu.
Kabag Humas Pemkab Asmat Reza Ba'adilla mengatakan pemberian nama panglima dan gelar adat tersebut ditandai dengan penyerahan Noken (tas orang Papua) dan Po (dayung) Asmat sepanjang tiga meter bertempat di Pelabuhan Agats, ibu kota Kabupaten Asmat.
Baca: Jokowi Harapkan Jembatan Holtekamp Jadi Titik Ekonomi Baru
"Ini adalah bentuk ucapan terima kasih dan penghargaan masyarakat Asmat kepada Presiden Joko Widodo karena dukungan dan perhatian yang luar biasa bapak presiden kepada masyarakat Asmat," kata Reza, Kamis (12/4).
Ia menerangkan dayung merupakan simbol pemberian mandat kekuasaan dan kepemimpinan dalam adat Asmat untuk mendayung perahu Republik Indonesia agar tidak melenceng dari tujuan negara.
Sebelum penyerahan dayung, terlebih dahulu dilakukan ritual berupa tarian perang sebagai simbol keberhasilan orang Asmat setelah menaklukkan lawannya di medan perang.
Baca: Jembatan Holtekam Diusulkan Diberi Nama "Soekarno Pura"
Wakil Bupati Asmat Thomas Eppe Safanpo mengatakan Presiden Jokowi merupakan presiden pertama RI yang melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Asmat.
Pemkab dan masyarakat Asmat, katanya, sangat mengapresiasi perhatian Presiden Jokowi atas penanganan masalah wabah campak dan gizi buruk pada periode September 2017 hingga pertengahan Januari lalu yang merenggut banyak korban jiwa anak-anak (lebih dari 70 orang anak-anak Asmat meninggal akibat gizi buruk dan campak).
"Kami sudah menderita, tapi kami percaya bapak presiden sebagai panglima perang akan memimpin kami ke arah yang lebih baik. Dengan pekikan adat ini, bapak presiden sah menjadi pemimpin kami," kata Thomas yang juga mantan Ketua DPRD Asmat itu.
Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo bersama Menteri PU-PR Basuki Hadi Moeljono dan Menteri Kesehatan Nila F Moeloek melakukan kunjungan kerja selama tiga jam di Agats, Asmat, Kamis (12/4), dalam rangka peninjauan infrastruktur yang sudah dibangun kementerian terkait sekaligus peninjauan program 1.000 Hari Pertama Kehidupan/HPK yang diluncurkan duat pemimpin Asmat, Bupati Elisa Kambu dan Wakilnya Thomas Eppe Safanpo.