Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VIII DPR RI, I Ketut Kariyasa Adnyana merespon terkait keterbatasan anggaran BNPB yang sempat disorot dalam merespon bencana yang terjadi di Sumatera.
Menurutnya perlu ada penyesuaian dan eskalasi resiko berdasarkan frekuensi bencana di Indonesia.
Sebagai Anggota DPR RI Komisi VIII, kami memandang bahwa anggaran BNPB harus selalu disesuaikan dengan eskalasi risiko dan frekuensi bencana di Indonesia. Bencana berskala besar seperti di Sumatra beberapa waktu lalu menunjukkan bahwa kebutuhan anggaran tidak hanya terkait operational response, tetapi juga mitigasi, edukasi masyarakat, kesiapsiagaan logistik, serta pemulihan pascabencana. ujarnya dalam keterangan tertulis pada wartawan, Kamis (4/12).
Baca:GanjarIngatkan Anak Muda Harus Jadi Subjek Perubahan
menurutnya, perlu ada penguatan dan perluasan cakupan anggaran bencana terutama untuk penanganan cepat di tahap awal