Jakarta, Gesuri.id - Gubernur Bali, I Wayan Koster ingin menjadikan Pulau Dewata sebagai contoh dalam transisi energi di Indonesia. Menurut dia, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap termasuk cara paling realistis dan cepat.
Berapa biaya yang diperlukan untuk mewujudkan program itu? Apakah Bali benar-benar sanggup akan merealisasikan keinginan tersebut?
Ketua Asosiasi Panel Surya Abadi (APSA), Gusti Ayu Kade Widhiastari, mengatakan setidaknya perlu biaya sekitar Rp 900 miliar untuk mewujudkan program tersebut.
Ia menilai Program PLTS Atap seluruh Bali kapasitasnya sangat besar. Terlepas mampu tidaknya PLN untuk memenuhi kapasitas tersebut, penting untuk memberdayakan pengusaha PLTS di Bali agar bersinergi dengan PLN.
Dengan begitu, dapat membuka peluang usaha baru, menyediakan lapangan kerja yang besar.