Jakarta, Gesuri.id - Gubernur Bali, I Wayan Koster menegaskan Pulau Bali tidak membutuhkan organisasi masyarakat (ormas) nakal atau preman yang meresahkan warga dan mencoreng wajah pariwisata di Pulau Dewata.
Momen itu, disampaikan Koster saat meresmikan Bale Paruman Adhyaksa dan Bale Restorative Justice di Badung, Bali, Kamis (8/5).
Di hadapan Kepala Kejaksaan Bali (Kejati) Ketut Sumedana, dan Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa, dan para tokoh adat, Koster menggarisbawahi urgensi mengembalikan kekuatan penyelesaian masalah ke akar budaya Desa Adat.