Musibah Tambang Magetan Jadi Alarm, Deni Wicaksono Desak Perbaikan Tata Kelola Pertambangan

Peristiwa itu adalah cermin retak dari tata kelola pertambangan yang masih terjebak dalam logika eksploitasi dan administratif saja.
Sabtu, 11 Oktober 2025 01:43 WIB Jurnalis - Heru Guntoro

Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Deni Wicaksono mengungkapkan eninggalnya seorang pekerja tambang di Magetan akhir September lalu seharusnya tidak berhenti sebagai catatan kecelakaan kerja saja.

Peristiwa itu adalah cermin retak dari tata kelola pertambangan yang masih terjebak dalam logika eksploitasi dan administratif saja, bukan dengan menempatkan keselamatan pekerja dan keberlanjutan lingkungan sebagai prioritas utama.

Dalam musibah itu, bukan hanya seorang pekerja yang kehilangan nyawa, tetapi juga kepercayaan publik terhadap sistem pengawasan tambang yang selama ini dianggap cukup dengan tumpukan berkas administrasi perizinan, ujar alumnus Universitas Airlangga tersebut.

Baca:DPRD Kabupaten Malang Siap Sidak ke SPPG

Deni menyebut musibah ini sebagai momentum bagi Pemprov Jatim untuk meninjau ulang cara pandang terhadap tambang. Bagi Deni, kelengkapan administrasi perizinan bukanlah akhir dari tanggung jawab, melainkan pintu masuk menuju tata kelola pertambangan yang lebih manusiawi dan berorientasi pada keadilan ekologis.

Baca juga :