Bandung, Gesuri.id - Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Novita Hardini menegaskan, arah pembangunan industri nasional harus mengambil lompatan besar menuju teknologi ramah lingkungan dan kemandirian bahan baku.
Hal ini disampaikan saat melakukan Kunjungan kerja ke PT.Pindad, Kamis (4/12/2025), menurutnya tantangan keberlanjutan industri raksasa seperti PT Pindad, serta perubahan tata ruang yang terus menggeser prioritas lahan produktif.
Lebih lanjut, legislator perempuan satu-satu dari Dapil 7 Jawa Timur ini mengatakan jika Indonesia tidak boleh lagi bertumpu pada model industrialisasi yang bergantung pada bahan bakar fosil dan eksploitasi sumber daya alam mentah.
Teknologi EV tanpa bensin bukan hanya tren global. Ini kebutuhan nasional. Kita harus berinvestasi pada industri masa depan yang lebih bersih, lebih efisien, dan tidak merusak lingkungan, tegasnya.
Tak sampai di situ, Novita Hardini menekankan pentingnya membangun rantai pasok bahan baku dalam negeri yang memenuhi standar keberlanjutan. Tanpa itu, industri Indonesia akan terus terjebak dalam ketergantungan impor dan rawan krisis pasokan.