Jakarta, Gesuri.id - Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono menyoroti target OK OCE untuk melahirkan 40.000 pengusaha baru setiap hari gagal.
Ia mencatat per Januari sampai dengan awal Oktober 2018 hanya mencapai 1.811 IUMK (Ijin Usaha Mikro Kecil) atau hanya 0,0188% (tak sampai 1%) saja milik Pengusaha Mikro dan Kecil yang tergabung dalam gerakan OK OCE.
Baca:Gembong: Rp100 Miliar Cuma-Cuma, ProgramOK OCEKemana?
Pada kenyataannya dari calon pengusaha baru yang sudah terdaftar sebanyak 54.564 orang (website resmi OK OCE) dari target 40 ribu, mereka belum bisa menjalankan usahanya karena belum mendapatkan izin usaha. Tak ada izin, tak dapat menjalankan usahanya. Artinya, baru berhasil mencetak pengusaha baru sekitar 3,31 persen, terlampau jauh dari sasaran awal, katanya, seperti dikutip dari sebuah koran nasional, Rabu (24/10).
Menurutnya, OK OCE memiliki pengertian ada 44 pos pengembangan Kewirausahaan Warga di setiap kecamatan. Selain itu, ada juga bentuk-bentuk lain pelaksanaan program OK OCE yang jauh panggang dari api. Salah satunya, target mendirikan 20 Gerai Tani OK OCE di 6 wilayah DKI sepanjang tahun 2018.