Partisipasi Perempuan dalam Pembangunan Ekonomi Meningkat

IWAPI memiliki peran yang sangat strategis dalam membangun ekonomi perempuan.
Rabu, 10 Oktober 2018 15:55 WIB Jurnalis - Elva Nurrul Prastiwi

Jakarta, Gesuri.id - Keberdayaan perempuan di bidang ekonomi merupakan salah satu indikator dalam pembangunan perempuan. Dengan komitmen yang tinggi dari pemerintah yaitu memastikan perempuan Indonesia memiliki lingkungan yang kondusif untuk ikut andil dalam lebih banyak dalam pembangunan ekonomi nasional.

Menko PMK, Puan Maharani menyebut tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan meningkat dari 51,39 persen pada tahun 2012, menjadi 55,44 persen pada Februari tahun 2018 atau meningkat sebesar 4,05 persen poin.

Perkembangan dunia usaha ke depan akan menuntut pelaku usaha untuk tidak saja memenuhi aspek kualitas barang dan jasa, akan tetapi juga memenuhi aspek pelayanan konsumen, kreativitas dan teknologi informasi komunikasi. Oleh karena itu, pelaku usaha khususnya perempuan, harus selalu meningkatkan kemampuan usahanya mengikuti perkembangan dunia usaha, papar Menko PMK dalam sambutan di Rakernas ke-28 Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) yang dibacakan oleh Plt. Deputi Bidang Koordinasi Perlindungan Perempuan dan Anak, Kemenko PMK, Ghafur Dharmaputra, Selasa, (9/10).

Baca: Menko Puan: Kowani Strategis Bangun Kapasitas Perempuan

IWAPI, tambah Menko PMK, memiliki peran yang sangat strategis dalam membangun ekonomi perempuan, maka perlu terus memperkuat peran edukasi, sosialisasi, membuka akses keuangan, dan advokasi dalam membantu perempuan Indonesia berusaha. IWAPI juga diharapkan dapat mengembangkan, dan mempromosikan kerjasama bisnis antara anggota dan memperluas jaringan dengan pengusaha nasional dan global.

Baca juga :