Ikuti Kami

Di Hari Ibu, Mahfud Janji Perluas Lapangan Kerja hingga Kota Ramah Perempuan

Mahfud MD berjanji akan mendorong kesetaraan perempuan apabila terpilih di Pilpres 2024. dari memperluas lapangan kerja, layanan kesehatan.

Di Hari Ibu, Mahfud Janji Perluas Lapangan Kerja hingga Kota Ramah Perempuan

Jakarta, Gesuri.id - Cawapres 03 sekaligus Menkopolhukam Mahfud MD berjanji akan mendorong kesetaraan perempuan apabila terpilih di Pilpres 2024. Mulai dari memperluas lapangan kerja, layanan kesehatan mental, hingga pencegahan kekerasan seksual bagi perempuan.

Hal ini disampaikan Mahfud dalam rangka peringatan Hari Ibu yang jatuh pada hari ini, Jumat, 22 Desember. Mahfud didampingi Deputi Inklusi TPN Ganjar-Mahfud, Jaleswari Pramodawardani, hingga Sandra Moniaga.

"Kehadiran, keterlibatan, dan kepemimpinan perempuan Indonesia telah meletakkan catatan sangat penting dalam perjalanan bangsa dan gerak pembangunan selama ini. Kaum ibu di Indonesia telah melahirkan putra, putri, terbaik di negeri ini," kata Mahfud di Hotel Hermitage, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (22/12).

Menurut hadis nabi dalam Islam, Mahfud mengatakan, ibu meneguhkan masa depan anak, menjadi sumber pendidikan anak, hingga tiang negara.

"Bila kaum perempuan di suatu negara baik, maka negara itu akan menjadi baik seluruhnya. Tapi kalau perempuannya jelek, maka negara itu akan menjadi jelek. Begitu pentingnya perempuan di dalam kehidupan manusia di dunia. Di Indonesia perempuan yang jumlahnya setengah dari jumlah penduduk, memiliki peran penting di dalam kemajuan pembangunan," papar dia.

Selengkapnya, Mahfud menegaskan dirinya dan Capres 03 Ganjar Pranowo berkomitmen mendorong kesetaraan bagi perempuan sebagai berikut:

1. Berupaya mengupayakan legislasi untuk tersedianya lapangan kerja yang mudah diakses untuk kaum perempuan dan memastikan lingkungan kerja yang ramah terhadap kaum perempuan.

2. Mewujudkan legislasi dan anggaran yang memadai untuk jaminan kesehatan bagi perempuan pekerja yang berbasis rumahan, dalam bentuk akses keikutsertaan dalam BPJS Ketenagakerjaan.

3. Mewujudkan legislasi dan anggaran yang memadai untuk penempatan satu psikolog di setiap puskesmas seluruh Indonesia dalam upaya penanganan kesehatan mental bagi perempuan, anak, dan masyarakat.

4. Mewujudkan legislasi dan anggaran yang memadai untuk pembentukan satuan tugas pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di setiap satuan lembaga pendidikan baik negeri maupun swasta.

5. Memastikan perubahan legislasi peningkatan keterwakilan perempuan dalam keanggotaan Badan Perwakilan Desa (BPD) dari satu perempuan menjadi tiga perempuan dari keseluruhan jumlah anggota BPD.

6. Mendorong keterwakilan perempuan dengan disabilitas di posisi pengambilan keputusan di pemerintahan pada semua tingkatan, dan memastikan legislasi hak-hak asasi perempuan adat, perempuan petani dan perempuan adat atas tanah dan SDA.

7. Mewujudkan desa, kampung dan kota ramah untuk perempuan lansia.

"Iya, itu komitmen yang disampaikan oleh kami. Janjinya komitmen itu sebagian tentu ya janji. Dalam praktiknya tentu kita usahakan bahwa itu yang kita perjuangkan," tandas Mahfud.

Quote