Pembangkit EBT Solusi Perubahan Iklim

Indonesia harus mengembangkan pembangkit EBT karena energi berbasis fosil selain menghambur-hamburkan devisa juga mengeluarkan emisi.
Jum'at, 14 September 2018 20:29 WIB Jurnalis - Gabriella Thesa Widiari

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Sonny Keraf mengatakan pembangunan pembangkit listrik berbasis energi baru dan terbarukan (EBT) suatu keniscayaan demi kemandirian bangsa sekaligus solusi dalam mitigasi perubahan iklim global.

Semua harus duduk bersama mencari solusi. EBT tetap dibangun tetapi mitigasi dampak lingkungannya harus dilakukan sejak perencanaan awal sampai seluruh masa operasi sehingga tidak terjadi dampak lingkungan yang dikhawatirkan, katanya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (14/9).

Dia meminta lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang menentang pengembangan pembangkit listrik EBT agar berpikir komprehensif, tidak hanya pada aspek konservasi lokal.

Indonesia harus mengembangkan pembangkit listrik EBT karena energi berbasis fosil selain menghambur-hamburkan devisa juga boros emisi gas rumah kaca (GRK) yang berdampak buruk pada perubahan iklim global.

Kalau tidak EBT, kita akan terus mengandalkan batu bara dan minyak bumi yang bisa membuat perubahan iklim. Ini berbahaya karena bisa memberi dampak yang lebih besar seperti terganggunya musim tanam, kata Sonny yang juga Menteri Lingkungan Hidup periode 1999-2001 itu.

Baca juga :