Gunungkidul, Gesuri.id - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta meluncurkan gerakan Masyarakat Gunungkidul Mandiri Olah Sampah (MasGun Maos) guna mendorong masyarakat mengelola sampah secara mandiri dimulai dari pemilahan sampah organik di rumah masing-masing.
MasGun Maos diinisiasi sebagai semangat untuk mengolah sampah organik di rumah masing-masing, dan mendorong masyarakat untuk mengelola sampah secara mandiri, dimulai dari pemilahan sampah organik dan non-organik, kata Bupati Gunungkidul yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih di sela peluncuran di Gunungkidul, Selasa (16/12).
Gerakan MasGun Maos ini didukung dengan dua surat edaran Bupati Gunung Kidul tahun 2025, dan juga diintegrasikan dengan Gerakan Pengembangan Pangan dan Gizi (Gerbang Pagi), program dari Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul.
Integrasi ini memungkinkan sampah organik yang diolah menjadi kompos dapat berfungsi sebagai media pendukung kegiatan budidaya pangan keluarga. Selain itu, sisa makanan dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak, seperti ayam atau bebek, katanya.
Oleh karena itu, Bupati Endah menekankan peran vital tim penggerak PKK di semua tingkatan, baik kabupaten, kecamatan dan kelurahan dalam upaya pengurangan sampah sejak dari sumbernya, dan hasil dari pengolahan tersebut dapat dimanfaatkan sebagai pupuk.