Pemprov DKI Harus Survei ke Masyarakat untuk Tarif MRT

Pemprov DKI harus mengkaji berapa harga yang dapat dijangkau warga Jakarta.
Rabu, 20 Maret 2019 20:03 WIB Jurnalis - Hiski Darmayana

Jakarta, Gesuri.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, mengajukan Rp 1.000/km untuk tarif MRT. Menurut Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI, sebaiknya Pemprov DKI mengkaji berapa harga yang dapat dijangkau warga Jakarta.

Baca:JajalMRT, Presiden: Simbol Peradaban Baru Indonesia

Kalau sekian kilo, sekian Rupiah, belum bicara itu karena data yang diberikan MRT belum sampai ke DPRD. jadi katakanlah Rp 1.000/km katakanlah, apakah sudah mahal atau tidak? Kita belum sampai ke situ. Karena untuk mengatakan mahal atau tidak oleh warga Jakarta, kita harus paham terhadap rencana atau kajian dari MRT berkaitan rencana tarif itu, ucap Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI, Gembong Warsono, Rabu (20/3).

Gembong mengatakan, supaya Pemprov DKI harus survei langsung ke masyarakat untuk mengetahui berapa harga yang pas untuk tarif MRT. Dia mengatakan, tujuan MRT ialah memindahkan warga dari angkutan pribadi ke angkutan umum.

Kalau kita ingin menyedot supaya warga DKI tertarik dengan transportasi massal maka tarifnya harus terjangkau. Bagaimana supaya terjangkau? tangan Pemda harus masuk ke situ. Tangannya bagaimana? bisa melalui subsidi yang akan kita berikan. Itu prinsip yang kita sampaikan ke pemprov, ungkapnya.

Baca juga :