PEN Rendah, Putra Kritik Program Beli Buatan Indonesia

"Di akhir tahun saya sebenarnya sudah pernah memberikan catatan terkait serapan dana PEN yang menurut saya bisa dimaksimalkan".
Senin, 24 Januari 2022 15:03 WIB Jurnalis - Ali Imron

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR Komisi X Putra Nababan mengritik kinerja Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang tidak optimal dalam menyerap anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) termasuk program Beli Buatan Indonesia (BBI) yang juga rendah. Padahal program BBI sangat dibutuhkan pelaku pariwisata ekraf di Indonesia.

Baca:PutraHarapkan AnggaranKemenparekrafNaik

Di akhir tahun saya sebenarnya sudah pernah memberikan catatan terkait serapan dana PEN yang menurut saya bisa dimaksimalkan. Artinya serapan 82% bisa optimal sehingga Rp 87 miliar tidak perlu kembali ke kas negara dan dapat dioptimalkan di tengah kebutuhan pariwisata dan ekraf, katanya dalam Raker dengan Menteri Pariwisat Ekraf Sandiaga Uno di Jakarta, Senin (24/1).

Putra juga mengkritik program Beli Buatan Indonesia yang terserap di bawah 25 % meskipun baru mulai digelontorkan di paro ketiga 2021. Besar harapan saya serapannya bisa diatas 50 %, apalagi Saudara Menteri pernah menyampaikan bahwa jumlah pelaku ekraf itu 18 juta lebih. Jika hanya terserap 24 % berarti yang mendapatkan manfaatnya hanya 4,3 juta orang, tandasnya.

Baca juga :