Semarang, Gesuri.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan penataan dan rehabilitasi Masjid Raya Baiturrahman harus menyesuaikan dengan lanskap kawasan Simpang Lima, Kota Semarang.
Hal itu disampaikan oleh Ganjar usai menerima perwakilan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam rangka pemaparan penataan dan penyusunan detail engineering desaign (DED) rehabilitasi Masjid Raya Baiturrahman Semarang di Gedung A Lantai 2, Kantor Gubernur Jateng di Semarang, Senin (13/7).
Satu, heritage sehingga harus kita pegang betul. Kedua, kita juga harus menjaga lanskap sekitar Simpang Lima, maka kita ingin buka lebih hijau, lebih terbuka, lebih welcome, lebih friendly sehingga nantinya itu bisa menjadi ikon sekitar Simpang Lima, katanya.
Baca:Dampak Pandemi,GanjarMakin Giat Promosikan UKM