Jakarta, Gesuri.id - Presiden Joko Widodo memerintahkan penambahan pekerja konstruksi bersertifikat di Indonesia.
Tapi Pak Menteri PUPR (Basuki Hadimuljono), sertifikat jumlahnya segini sedikit, saya minta tahun depan 10 kali lipat dari yang diberikan sekarang, karena dalam persaingan global, sertifikat seperti ini sangat dibutuhkan sekali untuk operator alat berat, pasang batu, pasang baja ringan, bangun irigasi semua di sini, kata Presiden di JIExpo Jakarta, Rabu (31/10).
Baca:Rendy: PembangunanInfrastrukturGerakkan Roda Perekonomian
Presiden Joko Widodo menyampaikan hal itu dalam penyerahan sertifikat kompetensi kepada perwakilan 10 ribu tenaga kerja konstruksi se-Indonesia. Ke-10 ribu tenaga kerja konstruksi yang hadir merupakan tenaga kerja yang telah disertifikasi dan akan disertifikasi dalam rangkaian kegiatan konstruksi Indonesia, Indonesia Infrastructure Forum dan Intertraffic Indonesia 2018.
Spesilisasi seperti ini sangat penting untuk kita tunjukkan bahwa kita terampil, skill kita tidak kalah dengan negara-negara lain kita berkompetisi bersaing dengan SDM negara lain, tambah Presiden.