Jakarta, Gesuri.id - Terkait dengan besarnya kontribusi impor bahan baku atau bahan baku penolong pada defisit neraca perdagangan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar peluang investasi di bidang industri substitusi impor harus dibuka lebar.
Baca:Chandra Asri,Jokowi: 3-4 Tahun Lagi Tak ImporPetrokimia
Berarti tadi industri baja, industri kimia atau petrokimia, betul-betul harus dibuka karena ini jebakan substitusi impor, kata Presiden Jokowi saat memberikan pengantar pada Rapat Terbatas (Ratas) tentang Akselerasi Implementasi Program Perindustrian dan Perdagangan, di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (11/12) siang.
Presiden berharap ini menjadi catatan BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) dan Menko Maritim dan Investasi, agar harus ada langkah-langkah quick win yang betul-betul konkrit untuk mendorong tumbuhnya industri pengolahan seperti industri besi baja, industri petrokimia dan juga tidak kalah pentingnya percepatan mandatory biodiesel B30, dalam rangka menurunkan impor BBM.