Presiden Yakin Isu Negatif Tenaga Kerja Asing Dipolitisasi

Isu negatif seputar kemudahan tenaga kerja asing yang bekerja di Indonesia diyakini Presiden Jokowi dipolitisasi oleh lawan politik.
Rabu, 25 April 2018 20:34 WIB Jurnalis - Ranap Simanjuntak

Jakarta, Gesuri.id Presiden Jokowi yakin maraknya pemberitaan negatif soal Penggunaan Tenaga Kerja Asing (TKA) merupakan langkah politisasi sejumlah pihak dalam memutarbalikkan fakta. Sebab, penyederhaan pengurusan izin ini sebagai tindak lanjut reformasi birokrasi untuk seluruh kementerian dan lembaga.

Saat menghadiri acara pelepasan ekspor perdana mobil Mitsubishi Xpander di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, presiden meyakini kalau payung hukum terkait TKA yakni Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2018 sejatinya upaya penyederhaan prosedur administrasi untuk pekerja asing yang bekerja di Indonesia.

Sebetulnya yang kita reform adalah bagaimana menyederhanakan prosedur administrasi untuk TKA, jadi berbenah. Inilah yang namanya politik, ujarnya Rabu (25/4).

Baca:Presiden Jokowi Tak Ingin Direcoki Urusan Elektabilitas

Jokowi sendiri saat acara tersebut mengaku mendapat informasi dari Menteri Perindustrian Airlangga bahwa pabrik Mitsubishi akan memperkerjakan orang sebanyak 4.000. Dirinya lantas menunjuk bukti penyerapan tenaga kerja itu merupakan pekerja dari dalam negeri.

Baca juga :