Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPR RI, Puan Maharani, menyoroti fenomena unik yang belakangan ramai di ruang publik, termasuk dunia maya, berkibarnya bendera One Piece. Dalam pidatonya pada Sidang Bersama DPR-DPD Tahun 2025 di Gedung DPR, Puan menyebut fenomena ini sebagai bentuk kritik kreatif masyarakat terhadap pemerintah.
Puan membuka pernyataannya dengan menggarisbawahi prinsip demokrasi di Indonesia, dimana kebebasan berpendapat menjadi hak rakyat. Menurutnya, ruang untuk berserikat, berkumpul, menyatakan pendapat, hingga menyampaikan kritik harus tetap luas terbuka.
Dalam demokrasi, rakyat harus memiliki ruang yang luas untuk berserikat, berkumpul, menyatakan pendapat, dan menyampaikan kritik, ujar Puan, dilihat dari YouTube TVR Parlemen.
Ia menambahkan, cara penyampaian kritik kini kian kreatif, seiring berkembangnya teknologi dan media sosial yang menjadi corong aspirasi publik. Bentuknya pun beragam, mulai dari kalimat singkat hingga simbol-simbol unik yang mudah dikenali.
Salah satu contoh yang ia sebut adalah maraknya penggunaan tagar #kaburajadulu, sindiran Indonesia Gelap, lelucon politik Negara Konoha, hingga berkibarnya bendera One Piece di kendaraan dan foto profil akun media sosial. Menurutnya, fenomena ini adalah representasi keresahan rakyat yang disampaikan dengan bahasa generasi masa kini.