Redesain Alokasi KUR, Presiden Jokowi Minta Proteksi UMKM

Diperlukan satu redesain agar alokasi KUR itu lebih ditujukan masuk kepada sektor produksi.
Selasa, 10 Desember 2019 10:10 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Jakarta, Gesuri.id - Pemerintah memproyeksikan Kredit Usaha Rakyat (KUR) akan tumbuh hingga mencapai Rp325 triliun pada 2024 mendatang.

Untuk itu, diperlukan satu redesain agar alokasi KUR itu lebih ditujukan masuk kepada sektor produksi, karena selama ini lebih masuk alokasi pembiayaannya kepada sektor perdagangan.

Baca:Jokowi: KUR Rp190 Triliun Harus Signifikan Bagi UMKM

Kenapa ke sektor produksi? Karena dalam sektor produksi-lah ini kemudian nanti akan memberikan impact perekonomian yang lebih besar, kata Presiden Jokowi dibacakan oleh Staf Khususnya, Arif Budimanta, saat mendampingi Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyampaikan keterangan pers usai Rapat Terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (9/12) sore.

Arif memberi contoh dalam konteks pertanian hal ini secara perlahan akan dapat menurunkan ketergantungan terhadap impor-impor produk pertanian, khususnya pangan. Karena selama ini untuk sektor produksi di bidang pertanian dari alokasi dana KUR yang ada, sejak KUR dibuat, hanya sekitar 30-an persen yang termanfaatkan untuk sektor produksi di bidang pertanian, perburuan, maupun perkebunan.

Baca juga :