Ricuh Anggaran, Bukti Anies Tak Becus Pimpin Jakarta

Gilbert menilai penganggaran itu mencerminkan ketidakberpihakan kepada masyarakat Jakarta yang mayoritas belum sejahtera.  
Kamis, 14 November 2019 10:30 WIB Jurnalis - Hiski Darmayana

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan Gilbert Simanjuntak menegaskan, carut marutnya rancangan anggaran hingga menjadi sorotan masyarakat seperti anggaran lem aika aibon sebesar Rp 82 miliar dan bolpoin merk faster sebesar Rp 678 miliar menjadi bukti bahwa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak mampu memimpin Jakarta.

Kondisi ini terjadi di banyak SKPD, atau terjadi sistemik. Pada saat rapat anggaran tampak jelas konsep alokasi anggaran pembangunan yang tidak terarah apalagi dihubungkan dengan Visi Misi Gubernur Anies, ujar Gilbert, di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (13/11).

Baca:Prasetyo Pertanyakan KomitmenAniesBangun Rusunawa

Gilbert juga mengatakan, gambaran alokasi dana untuk Formula E sebesar Rp1 triliun dinilai tidak menyentuh kepentingan masyarakat. Gilbert justru menilai penganggaran itu mencerminkan ketidakberpihakan kepada masyarakat Jakarta yang mayoritas belum sejahtera.

Tetapi alokasinya luar biasa besar menimbulkan pertanyaan mengenai keseriusan Gubernur Anies dalam melayani masyarakat. Pada saat KJP tertunda beberapa bulan, terasa sangat tidak manusiawi gagasan akan Formula E. Banyak sungai mati dan berbau busuk dengan lingkungan kumuh misalnya di Cakung yang dapat diperbaiki dengan dana Rp 1 trilyun,ujar mantan Wakil Rektor Universitas Kristen Indonesia (UKI) itu.

Baca juga :