Jakarta, Gesuri.id – Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mempertanyakan komitmen Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam pembangunan rumah susun sederhana (rusunawa) di Ibu Kota.
Pasalnya Pemprov DKI Jakarta akan membeli lahan untuk pembangunan rusunawa. Padahal kata Prasetyo, DKI Jakarta memiliki banyak lahan yang bisa dijadikan rusunawa.
Baca: Keluhkan Trotoar Mangkrak, Kirana Kirim Pesan Pada Anies
"Lahan PD Pasar Jaya saya temukan banyak. Kalau di PD Pasar Jaya kan tanahnya besar, kenapa tidak dibangun saja bawahnya pasar, ada basement-nya, ke atas ada serbaguna, urusin di atasnya,” kata Prasetyo.
Prasetyo juga meminta Pemprov DKI mulai membangun rusun dengan konsep seperti rumah susun sederhana sewa, seperti Rusunawa Pasar Rumput. Rusunawa tersebut merupakan buah kerja sama antara PD Pasar Jaya serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Rusunawa di Jakarta sangat luar biasa. Kenapa harus beli? Kalau beli kan beli tanah, bangun perumahan. Kenapa kita enggak contoh kayak Pasar Rumput, TOD (transit oriented development)?," kata Prasetyo.
Prasetyo menilai, selama ini banyak rusun yang telah dibangun, tetapi Pemprov DKI tidak memaksimalkan pemanfaatannya. Terlebih lagi, rusun berkonsep TOD jadi incaran masyarakat saat ini. Namun, sayangnya pemerintah tak maksimal memanfaatkannya.
Prasetyo mencontohkan rusun di kawasan Lenteng Agung di dekat stasiun yang pembangunannya tidak tepat sasaran. Selain itu, politikus PDI Perjuangan ini juga menilai banyak rusun juga yang tidak layak dibangun, misalnya Cempaka Putih dan Kebayoran Lama.
Baca: Anies Diduga Desak Dua Pejabat DKI Mengundurkan Diri
“Itu kayak di Cempaka Putih dan Kebayoran Lama itu kan sebenarnya bisa dibangun lagi dengan konsep sama seperti Rusuawa Pasar Rumput yang di bawahnya ada pasar,” ucap dia.
Prasetyo berharap ke depannya Pemprov DKI Jakarta lebih banyak menghadirkan hunian murah yang layak huni bagi masyarakatnya.
