Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VI DPR RI, Rieke Diah Pitaloka, menyoroti kasus sengketa lahan melibatkan SMP Negeri 1 Babakancikao, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, menjadi perhatian publik. Ia menduga ada permainan mafia tanah dibalik polemik tersebut.
Setelah dua kali kalah dalam proses pengadilan, pihak sekolah kini hanya bisa berharap pada putusan kasasi Mahkamah Agung.
Situasi ini menyita perhatian Rieke Diah Pitaloka mendatangi sekolah tersebut. Ia menduga kuat adanya campur tangan mafia tanah dan mafia hukum dalam proses hukum yang sedang berlangsung.
Kedatangan Rieke Diah Pitaloka disambut meriah oleh ratusan siswa dan guru SMPN 1 Babakancikao. Mereka berharap kunjungan tersebut membawa angin segar dalam perjuangan mempertahankan lahan sekolah.
Dalam setahun terakhir, sekolah ini hidup dalam bayang-bayang ketidakpastian hukum. Lahan seluas 8.200 meter persegi yang telah digunakan selama lebih dari 45 tahun tiba-tiba digugat ahli waris almarhum Haji Kartim bin Saipan.