Rieke: PGN Bisa Membebani Kinerja Holding Migas

PGN memiliki kinerja yang kurang menggembirakan terutama penurunan jumlah laba bersih dalam lima tahun terakhir.
Jum'at, 16 Maret 2018 18:09 WIB Jurnalis - Andri Setiawan

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VI DPR RI Rieke Diah Pitaloka menilai bahwa Perusahaan Gas Negara dikhawatirkan bisa membebani kinerja holding BUMN Migas jika skema penggabungannya dengan PT Pertamina Gas (Pertagas) sebagai anak usaha PT Pertamina (Persero) dilanjutkan.

Ia juga meminta pemerintah membatalkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 6 tahun 2018 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke Dalam Modal Saham Pertamina.

Terlebih jika peraturan yang menjadi landasan hukum pengalihan saham seri B PGN kepada Pertamina tersebut berpotensi menimbulkan masalah bagi holding nantinya.

Dalam catatan Rieke, PGN memiliki kinerja yang kurang menggembirakan terutama penurunan jumlah laba bersih dalam lima tahun terakhir, padahal jumlah aset perusahaan terus bertambah.

Dua hal yang menurutnya menekan laba perusahaan, pertama kenaikan biaya operasi akibat pembayaran sewa fasilitas regasifikasi dan penyimpanan gas atau Floting Storage and Regasification ( FSRU) Lampung.

Baca juga :