Rokhmin Dahuri Dengarkan Langsung Keluhan Petani Tebu yang Tergabung Dalam APTRI

Dalam pertemuan yang berlangsung sederhana di sebuah gubuk seng, para petani menyuarakan kegelisahan mereka.
Kamis, 25 September 2025 20:01 WIB Jurnalis - Effatha Gloria V.G. Tamburian

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI dari Dapil Jabar VIII, Rokhmin Dahuri, hadir mendengarkan langsung keluhan petani tebu yang tergabung dalam Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI). Jumat itu bukan sekadar kunjungan, tapi momen penting di mana suara akar rumput bertemu dengan harapan kebijakan. Kami tak minta banyak, hanya agar bisa terus menanam dan hidup layak. Kalimat itu terucap lirih dari gubuk seng di Desa Beringin.

Dalam pertemuan yang berlangsung sederhana di sebuah gubuk seng, para petani menyuarakan kegelisahan mereka: mulai dari anjloknya harga tetes tebu, kebijakan impor gula mentah, hingga minimnya alat pertanian yang layak pakai.

Harga tetes tebu yang anjlok dari Rp2.500 ke Rp1.000 per kilogram telah mengguncang stabilitas ekonomi petani dan pabrik gula. Traktor rusak, pompa air tak tersedia, dan biaya sewa lahan yang mencapai Rp8 juta per hektar per tahun membuat banyak petani nyaris menyerah. Namun, mereka tetap berdiri, menyampaikan aspirasi dengan tekad.

Harga tetes turun drastis dari Rp2.500 ke Rp1.000/kg. Akibatnya, pabrik gula kesulitan keuangan dan menunda bayar tenaga tebang, ungkap Mai Azhar, perwakilan petani. Keluhan lain juga disampaikan terkait traktor rusak, biaya sewa mahal, dan pompa air yang tidak tersedia.

Pak Haji, petani lainnya, menyoroti beban ganda petani: Sewa tanah Rp8 juta/ha, traktor dan pompa dari pabrik Rp4 juta. Kami ingin harga stabil dan pupuk subsidi lancar.

Baca juga :