Jakarta, Gesuri.id -Anggota Komisi IV DPR RI, Rokhmin Dahuri, mendesak Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bertindak cepat menangani dampak temuan radioaktif Cesium-137 pada produk udang beku asal Indonesia yang diekspor ke Amerika Serikat (AS). Ia menilai, persoalan ini sudah menyebabkan kerugian besar bagi industri tambak udang nasional dan berpotensi mengancam jutaan lapangan kerja.
Jadi, mohon KKP segera sigap bersama Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Perdagangan untuk menjelaskan secara tuntas bahwa ini penyebabnya bukan dari industri pengolahan udang hulu-hilir, tetapi dari cemaran pertambangan. Kalau tidak, hancur, Pak, kata Rokhmin dalam rapat kerja Komisi IV DPR RI di Jakarta, Selasa (16/9/2025).
Rokhmin memaparkan, berdasarkan data yang ia sampaikan dalam forum rapat, operasional tambak udang di seluruh Indonesia mengalami penurunan hingga 55 persen sejak mencuatnya isu kontaminasi radioaktif tersebut.
Kondisi ini, menurutnya, sangat mengkhawatirkan mengingat komoditas udang selama ini menjadi tulang punggung ekspor perikanan nasional.
Ia menggarisbawahi bahwa 40 persen nilai ekspor perikanan Indonesia berasal dari udang, dan 85 persen di antaranya merupakan udang budidaya. Sejak era pemerintahan Orde Baru, Indonesia telah menggencarkan program udang nasional yang sukses menjadikan komoditas ini sebagai primadona perikanan hingga saat ini.