Nunukan, Gesuri.id Wakil Ketua Komisi I DPRD Nunukan dari Fraksi PDI Perjuangan, Saddam Husein, mendesak perbaikan kualitas pengerjaan proyek Tugu Adipura di Alun-alun Nunukan. Ia menilai proyek yang digadang-gadang menjadi ikon baru Kabupaten Nunukan itu berjalan lamban dan jauh dari standar yang diharapkan.
Hal tersebut diungkapkan Saddam usai melakukan monitoring bersama sejumlah anggota DPRD Nunukan serta Inspektorat.
Setelah saya melihat langsung di lapangan, ini sangat kita sayangkan, dengan desain dan pengerjaannya yang seperti itu. Bahkan siku-siku dan pemasangan keramik di tugu ini tidak presisi, ujarnya, Senin (15/9/2025).
Padahal, Tugu Adipura ini diharapkan menjadi simbol kebanggaan masyarakat Nunukan yang telah meraih penghargaan Adipura dua tahun berturut-turut, 2023 dan 2024. Namun, kenyataannya, tugu yang berdiri di pusat kota ini justru tidak menghadirkan seni, estetika, dan keindahan yang semestinya menjadi daya tarik masyarakat dan wisatawan.
Proyek dengan anggaran Rp 406 juta yang dimulai sejak Agustus 2024 ini hingga kini belum rampung, meski ukurannya tergolong kecil dan seharusnya bisa selesai dalam satu hingga dua bulan.